Grebeg Wilwatikta 1959 Jawa, “ Dari Lamongan Menuju Kejayaan Nusantara “

Jumat, 27/06/25Camat Ngimbang, Bapak Bambang Purnomo,

“ Budaya bukanlah barang lama yang harus ditinggalkan, tapi cahaya yang menuntun kita menapak masa depan. Gunung Ratu hari ini bukan sekadar panggung, tetapi tempat jiwa-jiwa bersua dengan akar budayanya.” ujarnya.

Ngimbang, 27 Juni 2025 – Cahaya budaya kembali menyala dari lereng Gunung Ratu, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan. Dalam semangat menyambut tahun baru Jawa 1959, ribuan warga, seniman, tokoh adat, dan jajaran pemerintah menghadiri kegiatan Tanggap Warso Anyar bertajuk "Tunggak Semi: Grebeg Wilwatikta, Dari Lamongan Menuju Kejayaan Nusantara".

Acara yang digelar di kawasan Gunung Ratu ini bukan hanya menampilkan kemegahan budaya, tapi juga menjadi medan spiritual dan refleksi kebangsaan yang menyatukan lintas generasi. Di tengah suasana alam yang sakral dan historis, masyarakat turut larut dalam gegap gempita budaya klasik yang dikemas dalam tampilan kontemporer.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Lamongan, Bapak Yuhronur Efendi, M.B.A., M.EK., didampingi oleh Camat Ngimbang, Bapak Bambang Purnomo, AP., MM., Forkopimcam Kecamatan Ngimbang, dan unsur Paguyuban Seni Wilwatikta selaku penggagas kegiatan. Kehadiran mereka menjadi wujud nyata dukungan terhadap pelestarian dan pengembangan budaya lokal sebagai identitas Lamongan yang membanggakan.