Pembukaan Gebyar Pentas Seni HUT RI ke-80, Semangat Merah Putih Menggema di Lapangan Kecamatan Ngimbang

Ngimbang, 31 Agustus 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Pemerintah Kecamatan Ngimbang bersama Panitia Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) menggelar Gebyar Pentas Seni Kemerdekaan yang dibuka secara meriah di Lapangan Kecamatan Ngimbang.

Kegiatan ini menjadi ajang ekspresi seni, budaya, dan semangat nasionalisme masyarakat Ngimbang, sekaligus wadah apresiasi bagi pelajar, komunitas seni, dan warga desa untuk menampilkan kreativitas dalam nuansa kemerdekaan.

Simbol Pembukaan, Pemotongan Pita oleh Camat Ngimbang

Acara pembukaan ditandai dengan pemotongan pita secara simbolis oleh Camat Ngimbang, Bapak Bambang Purnomo, AP., MM., sebagai tanda dimulainya rangkaian kegiatan Gebyar Pentas Seni. Beliau didampingi oleh Ketua TP PKK Kecamatan Ngimbang, Ny. Sinta Buana K.D., SE., yang turut memberikan semangat kepada peserta dan pengunjung.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut: 🔹 Unsur Forkopimcam Kecamatan Ngimbang 🔹 Ketua Panitia PHBN Kecamatan Ngimbang beserta anggota 🔹 Perwakilan sekolah, komunitas seni, perangkat desa, dan masyarakat umum

Pesan Pemimpin Wilayah,Seni sebagai Wadah Persatuan

Dalam sambutannya, Camat Ngimbang menyampaikan bahwa seni dan budaya adalah jembatan persatuan yang mampu menyatukan generasi dan memperkuat rasa cinta tanah air. “Gebyar ini bukan hanya hiburan, tapi ruang edukasi dan ekspresi kebangsaan. Mari kita jaga semangat ini agar terus hidup di tengah masyarakat,” ujar beliau.

Ketua TP PKK Kecamatan, Ny. Sinta Buana K.D., juga mengapresiasi keterlibatan anak-anak dan ibu-ibu dalam pentas seni, serta mendorong agar kegiatan seperti ini menjadi agenda tahunan yang mendukung tumbuh kembang kreativitas lokal.

Penutup Merdeka dalam Karya dan Kebersamaan

Gebyar Pentas Seni HUT RI ke-80 di Kecamatan Ngimbang menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan tidak hanya dirayakan dengan upacara, tetapi juga dengan karya, kebersamaan, dan cinta budaya. Dari panggung rakyat, lahir semangat baru untuk membangun Indonesia dari desa—dengan seni, solidaritas, dan semangat merah putih.