Munungrejo, 15 Juli 2025 – Dalam sambutannya, Camat Ngimbang menegaskan bahwa pendidikan karakter tidak cukup hanya lewat teori, tetapi harus melalui contoh nyata. “TK dan KB adalah awal peradaban. Kita titipkan anak-anak ini kepada lembaga yang membangun bukan hanya kecerdasan, tapi budi pekerti dan semangat belajar seumur hidup,” ujar beliau.
Dalam semangat menyambut tahun ajaran baru 2025/2026, TK Dharma Wanita Munungrejo dan KB Kuncup Harapan menggelar kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang ramah anak, mengusung konsep Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH) serta penguatan kampanye Wajib Belajar 13 Tahun sebagai fondasi pendidikan karakter dan inklusi pendidikan usia dini.
Acara pembukaan berlangsung meriah dan penuh semangat positif, dihadiri oleh,Camat Ngimbang, Bapak Bambang Purnomo, AP., MM, Ketua TP PKK Kecamatan Ngimbang, Ny. Sinta Buana K.D. Bambang Purnomo, SE., Unsur Forkopimcam Kecamatan Ngimbang, Kepala sekolah, guru pendamping, wali murid, serta anak didik baru
Konsep G7KAIH diterapkan dalam kegiatan MPLS untuk membangun karakter anak melalui pendekatan menyenangkan dan pembiasaan positif. Tujuh kebiasaan tersebut antara lain: 1. Senyum, salam, sapa,
2. Cinta kebersihan, 3. Disiplin waktu, 4. Mandiri dan tangguh,
5. Bertutur sopan, 6. Rasa ingin tahu tinggi
7. Gemar membaca dan berkarya
Sesi khusus juga dilakukan untuk mensosialisasikan program Wajib Belajar 13 Tahun, menekankan bahwa pendidikan anak tidak berhenti di SD, namun harus berlanjut hingga SMA atau sederajat. TP PKK Kecamatan Ngimbang turut memperkuat pesan ini kepada para orang tua agar mendukung penuh pendidikan anak sejak usia dini secara berkelanjutan.