Selasa, 27 Mei 2025,Kabupaten Lamongan kembali merayakan sejarah panjangnya dengan peringatan Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-456. Salah satu kegiatan tradisional yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan adalah ziarah dan tabur bunga di Gunung Ratu, Kecamatan Ngimbang. Acara ini menjadi simbol penghormatan kepada para leluhur yang memiliki peran penting dalam perjalanan Lamongan sebagai daerah yang kaya akan sejarah dan budaya.
Gunung Ratu: Jejak Sejarah yang Terus Dijaga - Gunung Ratu dikenal sebagai salah satu tempat bersejarah yang memiliki nilai sakral bagi masyarakat Lamongan. Lokasi ini sering dikaitkan dengan tokoh-tokoh penting yang berperan dalam membentuk identitas daerah sejak masa kerajaan hingga era modern. Ziarah yang dilakukan setiap tahun di tempat ini menjadi pengingat akan perjuangan para pendahulu dalam membangun wilayah yang kini berkembang menjadi Lamongan yang maju dan berdaya saing tinggi.
Sejak pagi hari, peserta dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk jajaran pemerintah Kecamatan Ngimbang, Forkopimcam, Ketua Penggerak PKK Kecamatan Ngimbang, serta anggota Paguyuban Wilwatikta, telah berkumpul di lokasi. Prosesi dimulai dengan doa bersama, dipimpin oleh tokoh masyarakat setempat, sebelum dilakukan ritual tabur bunga di area makam leluhur. Suasana Khidmat Penuh Makna - Udara pagi yang sejuk dan semilir angin yang berhembus di sekitar Gunung Ratu semakin menambah kesan sakral dalam prosesi ini.